Semua nabi dan rasul utusan Allah SWT mengajarkan satu hal: Tauhid,
dengan cara patuh (muslim), berserah diri (muslim), untuk menciptakan
hidup yang selamat / damai (salam). Yesus alias Isa Al Masih putera
maryam adalah salah satu rasul Allah SWT yang terkemuka, artinya dia
pasti juga mengajarkan tauhid melalui jalan berserah diri menuju
keselamatan. Al Quran menyebutkan hal ini dalam beberapa ayat berikut.
QS.3-‘Ali Imran ayat 49-52. “Dan (sebagai) Rasul
kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku
telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari
Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung;
kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan
orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan
seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang
kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh
beriman (49). Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang
sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan
untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu’jizat)
daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta’atlah
kepadaku (50). Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu
sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (51). Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?”
Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan
saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah
diri (muslimun)” (52).
QS.5-Al An’am ayat 111. “Dan (ingatlah), ketika
Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kamu kepada-Ku
dan kepada rasul-Ku’. Mereka menjawab: Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang patuh (muslimun) (kepada seruanmu)”.
QS.5 Al Maidah ayat 116. “Dan (ingatlah) ketika
Allah berfirman: ‘Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada
manusia: ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’. Isa
menjawab: ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa
yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara
yang ghaib-ghaib”.
Berikut ini artikel yang dikutip dari vilaputih.wordpress.com yang
memperkuat apa yang dikatakan Al Quran dalam ayat-ayat diatas.
Apakah
nama agama Yesus Kristen?, jawabnya tidak. Tak ada nama Kristen di
Bible. Kristen itu nama yang muncul ratusan tahun setelah Yesus diangkat
oleh Allah ke langit. Pengikut beliau biasa dipanggil Nasrani atau
Nashara, dan mereka mengaku sebagai Muslim. Muslim berarti hidup dengan
nafas Islam. Nasrani mengacu ke kelompok kecil Yesus karena hanya untuk
bani Israel. sedangkan Islam mengacu lebih luas segala bangsa sebagai
rahmat seluruh alam. Tetapi keduanya adalah Muslim. Hali ini bisa
dibuktikan lewat perkataan Yesus dalam bahasa Aramaic yang merupakan
bahasa Asli Yesus.
Bahasa Aramaic serumpun dengan Arab dengan kesamaan cara membaca
yaitu dari kanan kekiri (terbalik dengan pembacaan kita). Dalam memahami
terjemahan bahasa Aramaic, perlu diperhatikan sebagai berikut :
Dalam Bahasa Aramaic :
Tuhan= Alaahaa (Allah)
Yesus= Eesho (Isa)==>Dimana di jaman Yesus tak ada yang namanya Yesus
tapi Isa, karena Yesus itu nama baru (sebutan bagi Isa) dari bahasa
latin.
ARAB=Eesa=Isa
YAHUDI=Esau
LATIN=Yesus=(Y)esau(S)=(Y)esu(S)
IBRANI=Yeshua/Yehosyua
ARAM=Eesho/Eesaa
Christ=Msheekhaa, padahal Christ itu mengacu ke Mesiah. Msheekhootaa
=Christianity==>mengacu ke Christ, sehingga seolah-olah kata Kristen
ada disana. Padahal kata yang tepat adalah Mesiah bukan christ.
LUKAS 6:40 :
“Ein talmeed na’leh ‘al rabbo; shekken kal adam she’MUSHLAM yihyeh k’rabbo” artinya “Tak seorangpun bisa melebihi gurunya, tetapi setiap orang yang mengaku sebagai MUSLIM dapat menyamai gurunya”.
Dalam terjemahan Bahasa Inggris kata MUSHLAM berubah menjadi PERFECT. Misalnya:
Luke 6:40 (KJV)
40 The disciple is not above his master: but every one that is perfect shall be as his master.
Luke 6:40 (Darby)
40 The disciple is not above his teacher, but every one that is perfected shall be as his teacher.
Luke 6:40 (Young’s Literal Translation)
40 A disciple is not above his teacher, but every one perfected shall be as his teacher.
Luke 6:40 (21st Century King James Version)
40 The disciple is not above his master, but every one that is perfect shall be as his master.
Luke 6:40 (American Standard Version)
40 The disciple is not above his teacher: but every one when he is perfected shall be as his teacher.
Dalam Yahudi kata MUSHLAM berasal dari akar kata “Sh L M”==>”Shalom”(salam) yang berarti “Damai”. Sedangkan dalam Arab, kata MUSLIM berasal dari akar kata “S L M” yang membentuk kata Salam yang berarti “Damai / Selamat”.
Jika disinyalir bahwa Bible atau Al Kitab yang saat ini beredar
banyak mengalami perubahan oleh tangan-tangan manusia dari ajaran
aslinya (INJIL), maka teks asli bahasa aramaic yang ada mungkin masih
menunjukkah ajaran-ajaran asli Yesus. Selain itu, sepintar-pintarnya
orang mengubah ayat-ayat Allah SWT dalam Injil, Allah SWT menjadikannya
bodoh sesaat sehingga terlihat jelas apa-apa yang dibuat oleh para
pengubah ayat-ayat suci ini. Semua utusan Allah SWT mengatakan dan
mengajarkan hal yang sama yaitu tauhid, keesaan Allah SWT, yang menuntun
manusia pada jalan selamat / jalan kedamaian. (Dzulim)
Maha Suci Allah, Maha Kaya Dia, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar